Akhirnya, setelah sekian lama cuma jadi legenda hidup yang cuma disebut-sebut doang, Scopper Gaban unjuk gigi juga di One Piece 1148. Dan yang lebih gila lagi, dia sukses bikin salah satu God’s Knight—Shepherd Sommers—berdarah! Ini serius, lho. Bukan berdarah karena sariawan atau kepleset sabun, tapi karena ditebas Gaban dengan gaya “bapak-bapak bawa dendam.”
Pertanyaannya sekarang, kok bisa ya Gaban melukai makhluk yang katanya abadi? Bahkan Luffy dan geng Topi Jerami aja kayak nyubit doang pas nyerang Gorosei. Padahal Luffy udah keluarin Gear 5, Haki level dewa, dan ekspresi kocak maksimal. Tapi tetep aja, si Gorosei masih berdiri gagah kayak model sampul majalah Shonen.
Jadi, apa rahasia Gaban? Yuk kita bongkar satu-satu, dengan bumbu santai dan sedikit canda biar gak stres mikirin teori One Piece.
Apakah Pengetahuan dari Laugh Tale adalah Kuncinya?
Kalau kita mikir pake logika ala Oda (yang kadang masuk akal, kadang plot twist-nya bikin kepala muter), bisa jadi rahasia Gaban itu ada hubungannya sama pengetahuan. Gaban kan dulunya kru Roger, ikut jalan-jalan ke Laugh Tale. Di sana pasti ada banyak info kece, bukan cuma soal abad kosong dan makna “D.”, tapi juga mungkin catatan rahasia: “Cara Membuat God’s Knight Jerit Kesakitan Vol. 1.”
Luffy sih keren, tapi dia belum pernah baca catatan itu. Jadi, walaupun dia sudah punya semua jenis Haki, dia gak tahu apa yang sedang dia hadapi. Sementara Gaban? Dia udah paham dalem-dalem, mungkin tahu bahwa di antara tulang iga God’s Knight ada tombol “off” yang kalau dipencet bikin mereka kolaps.
Scopper Gaban Sudah Punya Riwayat Baku Hantam Sama Mereka?
Yang bikin makin menarik, Gaban kemungkinan udah pernah ketemu God’s Knight sebelumnya, tepatnya di Insiden God Valley. Nah, kalau dia udah pernah lihat mereka, bahkan pernah adu jotos langsung, bisa jadi dia tahu kelemahan mereka dari sana.
Kilas balik Kuma bahkan nunjukin Gaban terlibat di God Valley, jadi bukan gak mungkin waktu itu dia sempat ngeliat seseorang—mungkin Rocks D. Xebec—melukai God’s Knight dengan cara aneh kayak baca mantra sambil gigit cabe rawit. Dan dari situ Gaban belajar.
Soalnya pas di bab 1148, waktu Gaban nyapa si Sommers, ekspresinya tuh kayak, “Eh, lu lagi, lu lagi?” dan si Sommers panik kayak ketemu mantan pas belum bayar utang. Udah jelas ini bukan pertemuan pertama mereka. Jadi, kemungkinan Gaban udah punya catatan pribadi: “Cara Melukai Shepherd Sommers: Versi Update 2025.”
Haki-nya Gaban Lebih Fokus dari Anak Magang
Oke, balik ke soal Haki. Semua orang punya Haki, kayak semua orang punya kepala—tapi gak semua orang tahu cara pakainya. Gaban, di sisi lain, mungkin udah ngasah Haki-nya sampai ke titik absurd. Bahkan mungkin Haki-nya udah kayak sinar laser, bisa langsung nyasar ke titik vital dari makhluk abadi.
Luffy dan geng Topi Jerami sih keren, tapi mereka belum punya pengalaman lawan makhluk se-aneh God’s Knight. Jadi wajar kalau serangan mereka masih kayak uji coba produk. Sementara Gaban? Udah kayak chef yang tahu cara masak daging keras biar empuk. Dia tahu harus nyerang bagian mana biar efeknya permanen, bukan sekadar bikin mereka gatal-gatal doang.
Lapisan Cinta: Senjata Rahasia Gaban?
Ini bagian paling absurd sekaligus paling menarik. Scopper Gaban memperkenalkan diri sebagai “Misionaris Cinta.” Serius, cowok ini kayak gabungan antara pahlawan romansa dan bapak idealis. Dia bahkan punya anak sama raksasa. Jadi jangan heran kalau dia punya “lapisan cinta” yang bikin Haki-nya lebih nendang.
Kebanyakan kru Topi Jerami belum nemu cinta sejati. Luffy? Gak ngerti cinta, cuma ngerti daging. Zoro? Nikah sama pedang. Nami? Cinta uang. Robin? Cinta misteri sejarah. Cuma Sanji yang cinta, tapi sering kebablasan sampai masuk daftar hitam FBI.
Nah, Gaban beda. Dia bukan cuma cinta dalam arti mesra-mesraan, tapi cinta dalam arti ikatan sejati. Dia berjuang demi anaknya yang jadi sandera. Dan bisa jadi, rasa cinta itu memperkuat Haki-nya sampai bisa menembus keabadian buatan God’s Knight. Kalau Haki itu manifestasi kehendak, maka cinta adalah versi Ultra Instinct-nya. Bikin serangan nembus sampai ke jiwa.
Kesimpulannya:
Gaban bukan orang sembarangan. Dia adalah kombinasi dari pengalaman tempur kelas dewa, pengetahuan tingkat dewa, dan perasaan cinta setulus hati. Dia tahu apa itu God’s Knight, tahu cara melukai mereka, dan tahu kapan harus bertindak.
Sementara Luffy dan kru Topi Jerami masih dalam tahap “nyoba-nyoba” dan “belum tahu siapa musuh sebenarnya,” Gaban udah punya catatan lengkap kayak Google Docs berjudul “Cara Bikin Makhluk Abadi Jadi Fana.”
Jadi, kalau kamu bertanya kenapa Gaban bisa ngelukai God’s Knight, jawabannya mungkin karena dia bukan cuma pake Haki, tapi juga pake hati.
Dan mungkin… sedikit dendam pribadi.
